Penelitian ini bertujuan mengungkapkan makna dari puisi Chairil Anwar yang berjudul Sajak Putih dan Sia-sia dengan menggunakan kajian Semiotika Peirce. Konsep semiotika Peirce disebut sebagai trikotomi, yaitu terdiri dari ikon, indeks, dan simbol. Sajak Putih dan Sia-sia dipilih sebagai kajian karena kedua puisi tersebut banyak menggunakan makna kiasan dan majas sehingga tepat jika dikaji menggunakan teori semiotika. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua puisi tersebut terdapat ketiga unsur semiotika di dalamnya. Pada Sajak Putih unsur semiotik yang paling dominan adalah indeks, sementara pada puisi Sia-sia unsur semiotik yang paling dominan yaitu simbol.Kata Kunci : ikon, indeks, simbol, semiotika, Peirce